Reuni di Malam Takbiran - Keping # 35

Saya sang at bersyukur Allah masih memberikan kesempatan pada saya untuk bisa merasakan indahnya malam takbiran kembali. Walaupun kondisi Fisik yang tidak se joss dulu, tetapi tidak mengurangi makna tabkiran Idul Fitri saat itu.

Malam takbiran itu, saya sempatkan untuk mengunjungi salah seorang teman sekolah yang sedang di rawat di rumah sakit.  Saya dan beberapa teman sesama alumni sekolah memang berencana untuk mengunjungi teman yang sakit tersebut. Sebenarnya kondisi saya saat itu kurang enak badan pasca kemotrapi tulang terakhir. Namun, saya memang berkeinginan untuk menjenguk teman tersebut untuk memberikan semangat sembuh. Apalagi teman tersebut sama sama survivor kanker dengan saya.

Perjumpaan saya dengan teman teman sesama alumni sekolah itu cukup berkesan bagi saya.  Selain menjalin silaturahmi kembali, saya pun kembali bersyukur masih sempat bertemu mereka kembali untuk reuni kecil. Hahahha.. mulai lebay dah..

Ada rasa haru, gembira, sedih, sekaligus bahagia bercampur aduk saat bertemu dengan teman yang sedang sakit tersebut. Namun, saya melihat ada kekuatan dalam dirinya untuk terus berusaha dan ikhtiar sembuh. Apalagi dukungan istri, anak dan keluarga yang menjadi support terbesarnya.

Kehadiran kami mungkin sudah direncanakan oleh Allah. Ruangan rawat inap tempat teman tersebut dirawat, seakan menjadi saksi bagaimana nostalgia jaman sekolah kembali terurai manis dan penuh gelak tawa.

Ya, sebagai pasien kanker , saya sangat mengerti, dukungan dan support dari keluarga dan teman teman berarti bagi kami.  Demikian pula doa doa yang tulus dipanjatkan untuk kesembuhan kami. 
Mohon doanya untuk kesembuhan teman saya tersebut.  Tetap berjuang teman... kami selalu mendukung dan mendoakanmu...