Kamis, 29 Mei 2014

Bandung & Reuni Keping #13

Keberangkatan saya ke Bandung kali ini merupakan yang kedua kalinya. Saya ingat pertama kali menginjakkan kaki ke kota dingin ini pada pertengahan tahun 2013. Kedatangan saya yang kedua kalinya ke Bandung memang sangat spesial. Ada beberapa agenda yang telah saya rencanakan di Bandung. Agenda utama tentu saja pengobatan sekaligus kontrol untuk penyakit kanker di RS. Hasan Sadikin Bandung. Agenda selanjutnya adalah REUNIIII. :) 
Untuk tulisan kali ini, saya tidak akan cerita dulu masalah pengobatan, tapi khusus mengenai reuni. 

 Keberangkatan saya ke Bandung kali ini cukup penuh perjuangan (heheh.. Kaya mau perang oy !) . Kalau dulu, saya bisa dengan santai berjalan selama perjalanan darat, di bandara maupun di pesawat. Namun kali ini agak berbeda. Berhubung fisik saya tidak begitu prima, terpaksa saya meminta pihak bandara untuk menyediakan kursi roda selama di bandara menuju pesawat. Eh, ternyata nyaman juga lho naik kursi roda itu. Okelah, mungkin banyak orang yang memandang aneh atau sedih kepada saya. Bisa jadi dalam pikiran mereka, ini perempuan masih muda kok naik kursi roda ya? Cantik lagi hehehe (lupakan kata cantiknya ya, itu murni saya yang tambahin :p. ). 



Tapi saya berusaha tidak terlalu memikirkannya, sambil berusaha tetap tersenyum semanis gula. Wong kaki memang lumayan pegel dan ngilu kalo di bawa jalan, tidak mungkin memaksakan diri kan. Oh ya, untungnya saya membawa surat sakti dari dokter yang menunjukkan saya layak untuk terbang. Soalnya bisa ribet nanti, harus ke poli dulu lah, di periksa lagi lah, bisa ketinggalan pesawat saya Hehehe.. Untungnya punya sahabat yang baik banget, Dr. Yuliani, yang sudah menyiapkan surat layak terbang untuk saya (makasih ya Dr. Nani :) pelukk ) . Jadi saya cukup lapor ke bagian check in dan membawa surat keterangan dokter plus melengkapinya dengan KTP :). Duduk yang manis, nanti petugas bandara akan datang membawa kursi roda. Syukurlah semua dipermudah oleh Allah. 


Reuni 

Bertemu dengan sahabat yang terpisah jarak dan waktu, menimbulkan rasa rindu yang sangat luar biasa. Itulah yang saya rasakan saat bertemu dengan mba Sri Rahayu. Mba Sri Rahayu adalah kakak tingkat saya saat sama-sama kuliah di universitas Brawijaya. Ketika kuliah kami memang akrab karena seringnya bertemu dan beberapa kali terlibat dalam kegiatan yang sama. Waktu itu mba Sri Rahayu menjabat sebagai Sekretaris BEM, dan saya suka aktif dalam berbagai kepanitiaan di kampus. Setelah terpisah lama sejak kuliah, kami dipertemukan lagi di dunia maya yaitu di facebook. Mulailah kembali terjalin memori daun pisang ala kuliah dulu. Hehehe.. Apalagi kami terlibat di komunitas yang sama di group IIDN, jadi klop lah keakraban kami. 




Begitu tahu saya akan berobat ke Bandung, rupanya mbak Ayu (panggilan akrabnya) merencanakan kepergian ke kota yang sama dengan suaminya. Tentu saja tujuan utama untuk bertemu dengan saya, untuk memberikan semangat. Wah, tentu saja senang banget, terharu dan menangis senang. Bisa dibayangkan pertemuan pertama kali setelah hampir belasan tahun tidak ketemu. Ya, langsung berpelukan dan menangis. Tidak bisa terbayangkan akhirnya kami bisa bertemu lagi. Allah benar-benar mengatur pertemuan ini. Walaupun tidak banyak waktu kami bertemu, tapi pertemuan itu benar-benar sangat berkesan. Apalagi ada mba Nina Kirana, teman IIDN yang juga datang berkumpul. 




Hari itu saya pun sempat bertemu dengan sesama alumni fakultas pertanian universitas brawijaya yang lain. Kehadiran mereka selain untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan semangat untuk pengobatan saya. Yang paling menarik saat saya bertemu dengan mba Amel, soulmate yang saya kenal lewat facebook. Setelah intens ber hai-hai ria di facebook dan telpon. Akhirnya kami bertemu kopi darat secara langsung. Horeee.. Saya juga ketemu dengan mba nora, kakak tingkat dulu waktu kuliah melalui pertemuaan tidak terduga.  Pokoknya pakai acara nangis bombay juga. heehehe     Selain itu saya sempat bertemu dengan sahabat saat SMP dulu, yaitu Dina Intan, Kami dulu teman sebangku saat SMP. Pertemuan penuh haru dan menceritakan kisah-kisah jaman SMP dulu membuat kami berdua tertawa sekaligus tersenyum sendiri.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...