Minggu, 16 Maret 2014

Tentang Sebuah Perjuangan - Keping #4



Kita tidak pernah tahu, mungkin dalam perjalanan hidup kita di suatu waktu akan di hadapkan sebuah masalah. Masalah yang begitu rumit dan tidak pernah terbersit sedikit pun akan mengalaminya. Yang harus dilakukan yaitu berjuang untuk menghadapinya.  Suka atau tidak suka, Senang atau tidak senang, Terima atau tidak terima, tetap saja kita harus berjuang untuk menghadapinya.

Dulu, saya kerap mempertanyakan mengapa jalan hidup seakan berliku liku. Bahkan sesekali membandingkan jalan hidup dengan orang lain yang tampaknya lebih adem dan tenang. Tidak seperti saya yang bergejolak tanpa batasan waktu. Hingga saya sampai suatu titik, titik dimana saya berusaha menerima semua dan menjalani hidup saya seperti yang ada.

Ya, ini memang jalan hidup yang sudah di gariskan. Tinggal bagaimana saya berusaha menata hati, jiwa dan pikiran saya untuk selalu berada dijalur yang positif dan bahagia. Tidak peduli seberapa keras badai menghantam, selama saya masih memiliki iman yang kuat, saya yakin Allah akan terus memberi kemudahan untuk saya.

Suatu hari, seorang teman berkomentar tentang hidup saya. Dia bilang hidup saya begitu tenang dan tegar, walaupun berbagai badai mengusik. Hal itu pun diungkapkan oleh beberapa teman yang lain. Terus terang, saya menjadi kaget. Apa seperti itu kah saya dimata mereka. Padahal saya tidak bisa berbohong, terkadang saya menangis, sedih dan down. ada kalanya saya terkadang merasa lemah dan bingung untuk melakukan apa apa.

Hal lain yang menarik, beberapa teman yang saya nilai hidupnya penuh damai dan ketenangan, ternyata mereka bercerita kalau mereka pun memiliki masalah yang rumit. Tentu saja hal itu membuat saya mengambil sebuah kesimpulan.

Terkadang, rumput tetangga terlihat lebih hijau dari pada rumput rumah sendiri. Begitulah kira kira kita mengambil presepsi terhadap orang lain tanpa melihat apa sesungguhnya terjadi. Begitu pula yang orang lain pandang dari kita.  Saat kita memandang orang lain bahagia dan damai, mungkin itu pula yang mereka nilai pada kita tanpa disadari sendiri.

Ada baiknya kita selalu memberikan makna pada diri sendiri. Merenungkan betapa banyak kebahagiaan yang seharusnya kita syukuri. Hingga saat ini, saya pun selalu belajar, belajar dan belajar untuk bersyukur. Bersyukur ditengah tengah perjuangan untuk menghadapi berbagai riak kehidupan. :)
#edisi belajar dan terus belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...