Minggu, 19 Januari 2014

KEB di Mataku : Kutemukan Keberanian dari KEB



Sebenarnya aku sudah cukup lama mengenal KEB atau Kumpulan Emak-emak Blogger di Facebook . Namun, selama itu aku hanya sebagai anggota pasif saja. Aku menikmati waktu berselancar dan membaca tulisan-tulisan para emak di blog mereka masing-masing. Terkadang aku tertawa, menangis, atau turut bersuka cita membaca tulisan meeka. Tulisan yang di tulis dengan sepenuh hati di blog mereka. Tidak hanya itu, aku pun dibuat terkagum-kagum dengan penampilan blog para emak anggota KEB yang keren-keren. Sampai-sampai nggak habis pikir, bagaimana ya mereka begitu kreatif membuatnya.. 

 Oh ternyata, dalam KEB ini banyak para emak yang sering membagi tips untuk mengolah blog menjadi lebih keren dan enak dibaca. Bahkan mereka pun tidak segan-segan untuk membagi ilmu dan pengalaman mereka selama aktif di dunia blog. Jarang lho, ada komunitas yang isinya para emak yang begitu baik hati dan tidak segan membagi ilmu dan pengalaman mereka. mudah-mudahan segala kebaikan mereka mendapatkan pahala dari Allah  soalnya, aku sering menerapkan tips-tips mereka dalam blogku. Tidak cuman itu, selain berbagi tips dan informasi mengenai membuat blog menjadi lebih menarik. 

Para emak pun kerap membagi cerita tentang kehidupan ataupun pengalaman sehari-hari yang mereka alami. Wow, aku sering membaca cerita-cerita mereka yang tidak hanya menarik, tetapi mengandung banyak hikmah. Dari cerita mengenai kehidupan pribadi, berbagi pengetahuan tentang parenting, rumah tangga, travelling, atau bahkan masakan hahaha.. semua dikupas habis dengan gaya mereka masing-masing. Belum lagi kalau diantara mereka sedang mengadakan Give away, wah… benar-benar hebat. Para anggota pun berpartisipasi untuk mengikutinnya. Bukan hanya untuk menambah pengalaman dalam mengikuti Give Away (GA), tetapi aku melihat bagaimana rasa para anggota saling menghargai dan menyupport satu sama lain, termasuk untuk meramaikan acara GA salah satu anggota. Tentu saja, daya tarik hadiah yang biasanya di selenggarakan temen yang mengadakan GA, tetap menjadi daya pikat. 

 Aku dan KEB 

Jujur, walaupun saat itu aku senang berselancar dan membaca blog teman-teman, namun aku sendiri jarang memperhatikan blog ku. Aku hanya menulis tulisan di blog hanya untuk hal-hal yang kuanggap perlu saja. Misalnya tulisan tentang kegiatanku dalam penulisan ataupun hasil karyaku yang telah terpublikasi di media ataupun dalam bentuk buku. Aku sendiri belum begitu berani menuliskan cerita yang kualami sehari-hari dituangkan dalam blog. Aku pikir, semua kualami biarlah kusimpan sendiri dalam hati. Rasanya kurang begitu nyaman bila kutuliskan dan dibaca banyak orang. Wah.., bisa ketahuan dong isi hatiku hehehe.. itulah pemikiranku dulu. 

 Padahal, aku begitu senang membaca cerita teman-teman anggota KEB. Walaupun mereka menuliskan kisah-kisah yang mereka alami sehari-hari, atau pandangan dan pemikiran mereka terhadap sesuatu topik atau persoalan, mereka melakukannya dengan sepenuh hati. Begitu pula tanggapan teman-teman terhadap tulisan mereka, yang mendukung dan menyupport. Sedangkan aku? Aku masih belum berani menuliskan apa-apa tentang hidupku. 

Hingga suatu kejadian itu hadir dalam hidupku. Kejadian yang tidak mungkin kulupakan dalam hidup, yaitu saat aku tervonis kanker stadium lanjut oleh dokter. Itu terjadi tepat 1 tahun yang lalu, di bulan Januari 2013. Semua hidupku seakan hancur lebur dan tanpa arah. Aku sempat berada dalam satu fase titik nol dalam hidupku. Pada fase-fase terberat itulah, aku mencoba bangkit dan mengalihkan semua pemikiran tentang sakit melalui tulisan. 

 Ya.., aku harus menjalani terapi menulis. Tepatnya menulis tenang hidupku sendiri,. Aku tidak mungkin memendam sendiri perasaanku dalam menghadapi kanker. aku harus bisa membagikan ceritaku dalam menghadapi kanker dalam tulisan. Aku sungguh berharap, terapi tulisan ini bukan hanya untuk membantu kesembuhanku, tetapi bisa menyemangati orang lain, khususnya penderita kanker sepertiku. Ternyata, untuk memulai menuliskan kisahku sendiri tidaklah mudah. Ada pergolakan batin tersendiri untuk menuliskannya. Aku bingung, bagaimana aku menuliskan kisahku dalam blog. 

Aku pun kembali membaca cerita-cerita para emak di KEB di blog mereka. Banyak diantara mereka yang menceritakan kisah pribadi dan memberikan makna pada pembacanya. Bahkan aku pun me nemukan beberapa blog yang begitu kuat menceritakan kisah hidup mereka untuk memberikan inspirasi kepada pembaca. Dari situ, aku menemukan keberanian besar untuk menuliskan kisahku di blog. Dan benar… setelah aku berani menuliskan kisahku di blog, banyak orang yang berkunjung di blogku dan mereka turut menyupportku. 

Wah.., sebuah kejutan yang tidak kuduga. Bahkan ada pula yang akhirnya saling share secara pribadi mengenai kanker dan pengalaman menghadapi kanker. Aku tidak menyangka, ternyata tulisanku membawa manfaat buat pembaca. Aku bersyukur telah mengenal KEB dan tentu saja para emak keren anggota KEB. Dari KEB pula, aku mempunyai keberanian untuk menuliskan kisah hidupku menghadapi kanker di blog. Dari KEB, aku belajar bagaimana berbagi cerita dan saling mendukung dengan para anggotanya., ah… entahlah, begitu banyak manfaat dan cerita yang tidak bisa kuungkap semua tentang KEB. I love you, KEB…. 

2 komentar:

  1. Hai mak Tri, terima kasih untuk kado cintanya, ya. Mak nggak sendirian, ada beberapa Emak KEB seorang survivor Cancer, termasuk makmin KEB (Irma SusangtI. Semoga di KEB bisa lebih banyak memberi dan mendapatkan manfaat, serta saling menguatkan, Insya Allah. Salam sayang :-*

    BalasHapus
  2. makasih ya mbak Mira dah mampir kemari.. .:) aduh malunya di datangin pesohor KEB di blog heheh..senang banget.. makasih ya mak dukungannya ... salam sayang juga :)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...