Ini cerita tentang rumah sakit.
Entah sudah berapa kali saya bolak balik ke RS umum yang berada di kota saya. Kalo dihitung, mungkin sudah puluhan kali. Saya sampai hapal setiap sudut dan ruangan yang ada di Rumah sakit ini. Hehehe..
Jujur..
Saya rasa tidak ada seorang pun yang berkenan bolak balik ke rumah sakit untuk berobat. Kalo bisa sih, semua orang berharap untuk selalu segar dan sehat . Termasuk harapan saya pribadi . aminnn...
Tapi,
Sementara ini saya memang harus bolak balik ke rumah sakit. Selain untuk pengobatan dan terapi, terkadang saya menyempatkan diri menjenguk keluarga atau teman yang sedang sakit dan opname. Biasanya sih, saya samakan jadwal jenguk dan kontrol ke rumah sakit. Biar sekalian jalan juga.
Oh ya, bicara masalah RASA. Ada saja yag bertanya pada saya, apa sih RASAnya bolak balik ke rumah sakit? Apa tidak jenuh? Apa tidak bosan? Dan banyak pertanyaan lainnya terkait RASA.
Wah, kalo mau diturutin perasaan, memang agak kurang nyaman kalo bolak balik ke rumah sakit. Kalo bisa milih sih, lebih baik bolak balik ke toko buku (hihihi.. Tabiat penulis). Tapi, kan semua ada konsekwensinya. Saya memang harus bisa menerima kondisi untuk bolak balik ke rumah sakit beberapa waktu ini. Ya, memang karena saya harus kontrol berobat dan terapi.
Kanker memang bukan penyakit yang ringan. Ada kalanya saya harus lebih memperhatikan betul bagaimana penyakit ini dalam tubuh saya. Walaupun kadang saya tetap berusaha bersikap biasa saja terhadap penyakit ini.
Ya, bolak balik ke rumah sakit menjadi sebuah kewajiban yang tidak tertulis dalam kepala saya. Saya mencoba mengubah mindset kepala saya mengenai rumah sakit. Setiap ke rumah sakit, saya usahakan perasaan saya se nyaman mungkin tanpa beban. Di sela sela waktu mengantri di rumah sakit, saya gunakan banyak aktifitas agar tidak jenih. Membaca, menulis atau berbincang dengan sesama pasien merupakan sebagian aktifitas yang saya lakukan saat mengantri.
Rumah sakit sekarang sudah tidak tampak menjemukan, seram atau menakutkan lagi bagi saya. Saya mulai bersahabat, beradaptasi dan mengenal setiap sudut di rumah sakit. Unik memang. Tapi itulah yang saya jalani sekarang ;))
semangat mak...!salut atas ketegarannya... smg kesabarannya dilipat gandakan oleh Allah,aamiin... :*
BalasHapus