Rabu, 13 Agustus 2014

Apa? Sakit Kanker? - Keping # 43

Sebenarnya saya sudah beberapa Kali ingin menuliskan tentang pengalaman ini, tapi baru sempat menuliskannya. Ya, pengalaman saat memberitahu kondisi penyakit kanker kepada orang lain. Tentu saja Ada berbagai macam reaksi yang terjadi, baik lucu, sedih bahkan sampai takjub. Yang jelas, itu tidak mudah. Semua memang memerlukan kemapanan mental cukup tinggi alias muka tembok hihihi...

Cerita begini, pernah suatu ketika saya bertemu dengan teman masa sekolah dulu. rupanya teman tersebut kaget melihat penampilan fisik saya yang jauh berbeda. apabila dulu saya memiliki ukuran yang lumayan jumbo dan lincah kemana saja berbanding terbalik sekarang. tubuh saya terlihat kurus dan berjalan pun perlu hati hati.

"Penampilanmu sekarang berubah. Apa kamu sakit?"Tanya teman saya her an.

Saya tersenyum,"Iya, saya sakit. Tapi ini dalam pengobatan, kok,"jawab saya.

"Oh ya? Kok saya ngga tahu. Kamu sakit apa?"

"Sakit kanker,"jawab saya kalem.

"Apa? Sakit kanker? Yang benar ah?"tanya teman saya dengan ekspresi kaget dan tidak percaya.
Saya mengangguk, dan kemudian mengalirlah perbincangan kami berdua. Tentu saja tema yang dibahas mengenai penyakit kanker yang saya derita.

Lain lagi cerita, saat saya bertemu dengan seorang teman yang mengetahui saya sakit kanker dari teman lain.

"Benarkah kamu sakit kanker? Maaf aku dengar dari teman kita,"katanya dengan ekspresi prihatin.

"Iya memang saya sakit kanker. Ngga apa apa, kok," Kata saya sembari mengembangkan senyum.

"Kok bisa kena kanker? Bagaimana ceritanya?" Tanya teman saya kembali.

Kami pun lalu bertukar cerita satu sama lain.  Tentu saja, saya kembali menceritakan serba serbi sampai kanker masuk dalam kehidupan saya :)

**********
Sebenarnya, pengalaman saya kerap di alami oleh sesama survivor kanker lainnya. Bertemu dengan keluarga, kerabat dan teman yang ingin mengetahui kondisi keadaan kita. Wajar bila Ada orang yang ingin mengetahui kondisi kita, bisa jadi itu bentuk perhatian mereka pada kita.

Namun ternyata, tidak semua penderita kanker seperti saya yang bisa menerima pertanyaan tersebut dengan kondisi biasa biasa saja. Ada pula yang lebih banyak berdiam diri, sedih bahkan marah. Ya, ini Karena kita berbicara masalah kanker, penyakit yang sampai detik ini masih sebagian tabu, mematikan bahkan Ada yang bilang memalukan.

Mengapa saya bilang begitu? Ya, Karena saya pernah mengalaminya. Saya dalam posisi merasa penyakit kanker ini membuat saya di ujung tanduk.  saya berhari hari mengurung diri dan merahasiakan penyakit saya, bahkan dari keluarga sahabat saya. Saya punya alasan sendiri untuk melakukannya. Demikian pula dengan para penderita kanker lainnya.

Jadi, mohon jangan menganggap sebagian penderita kanker itu aneh karena tidak terbuka tentang penyakitnya. Walaupun Ada yang terbuka berterus terang kalau menderita kanker, seperti yang saya lakukan. Bahkan ada pula penderita kanker yang sama sekali tidak tahu kalau dia kena kanker, karena pihak keluarga memang merahasiakannya. Ya, semua itu Ada alasannya. Jadi sudah seharusnya kita menghargai pilihan mereka terse but. :))

2 komentar:

  1. semoga cepet sembuh mbak... ibu saya juga lagi penyembuhan kanker nh, kemarin saya nemenin kemo... tetap syemangaaaaatttt kakaaaakkk!!! :DDD

    BalasHapus
  2. makasih ya mba doanya. doa dan semangat saya juga untuk kesembuhan ibu mba ya... aminn

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...