Rabu, 19 November 2014

Ketika Banjir Datang # Keping 109

.Banjir...

Setiap mendengar kata banjir, pikiran saya selalu terbayang rumah yang di masuki secara leluasa oleh air. Hehehe.. ya, untuk kesekian kalinya rumah kami kebanjiran.  Sebenarnya bisa dihitung dengan jari, dalam satu tahun berapa kali kebanjiran. Tetapi tetap saja banjir selalu membawa cerita tersendiri yang tidak mungkin terlupa.

Salah satunya di pertengahan tahun 2013 lalu .  Saya sempat merasakan bagaimana banjir setinggi betis dewasa masuk ke rumah, tanpa disadari satu orang pun dirumah!  Hehhehe .

Ya, ini kisah nyata lho. Jadi ceritanya hujan lebat disertai angin kencang di tengah malam. Karena suasana hujan dan dingin itu, membuat kami serumah tidur dengan nyenyak.  Arya, malah tidur di kasur  biasa yang langsung bersentuhan dengan lantai.

Singkat cerita, tiba-tiba saya terbangun dan mendapati banjir sudah mengepung ranjang tidur. Belum cukup itu saja kekagetan saya.  Kasur yang di tiduri Arya pun ikut mengapung di at as air banjir ! Hihihi.  Kalau ingat kejadian itu, saya suka senyum senyum sendiri .

Kejadian banjir lain terjadi kemarin di kota tercinta saya.  Saya sebenarnya memang prediksi rumah bakal kena banjir, mengingat hujan begitu deras.  Saya pun meminta Arya dan Raisyah beres-beres, termasuk meletakan barang ke tempat lebih tinggi.  Sebenarnya tidak tega meminta to long mereka, namun apa daya lah.  Badan saya tidak cukup fit berberes rumah heheheh..

Akhirnya anak anak mulai bekerjasama untuk membantu bereskan rumah (asli kaget, Arya Dan Raisyah jadi akur betul hihihi

Tentu saja dalam banjir tercipta kesenangan. Arya dan Raisyah bermain air di dalam rumah. Lupi pun ikut sebentar, Karena habis itu saya memintanya untuk duduk manis hehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...