Judul : Tak Mau Kalah (Mereka Yang Berhasil Melawan
Kanker)
Penulis : Mukhransyah
Penerbit : KP Books
Halaman : 186
Tahun : 2012
Tidak banyak buku yang berkisah
tentang para survivor kanker yang
berjuang melawan penyakit kanker. Buku
Tak Mau Kalah yang di tulis oleh Mukhransyah, merupakan
salah satu dari buku tersebut. Buku ini
memang sangat menarik bagi saya. Selain
memang isi dari buku yang mengambil tema berani mengenai perjuangan melawan
kanker, buku ini pun di tulis oleh Mukransyah yang cukup mumpuni kiprahnya di
dunia penulisan. Mukhransyah saat ini
memegang jabatan sebagai pimpinan redaksi dari Tabloid My Mommy, sebuah tabloid
yang berbasis di Kalimantan Timur.
Ia pun sebagai wartawan senior di salah satu surat kabar harian
terbesar di Kaltim, yaitu harian Kaltim Post.
Dalam Buku Tak Mau Kalah ini, di
buka dari beberapa pengantar dari tokoh-tokoh yang berkompeten dalam
bidangnya. Sebut saja tokoh dalam bidang
kedokteran yaitu, Prof DR dr Nila F
Moeloek SpM (K), dr. Sonar Soni
Panigoro, SpB (K) Onk, M Epid, dr. Arie Ibrahim, Sp BS (K). Serta Zainal Muttaqin yang saat itu menjabat
sebagai chairman Kaltim Post Group.
Ada 5 bab dalam buku ini, di mana
pada bab 1 berjudul Pelajaran Berharga dari Kanker, memuat 10 tulisan dari Mukhransyah sendiri yang berjuang melawan kanker tiroid
yang di alaminya. Berawal dari sebuah
benjolan kecil yang mulai ia rasakan beberapa tahun sebelumnya. Awalnya, benjolan tersebut tidak menimbulkan
keluhan, terlebih begitu banyak pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya,
sehingga ia tidak terlalu memperhatikan benjolan tersebut.
Ketika ia merasakan gejala-gejala
yang kurang nyaman pada tubuhnya, ia pun segera berinisiatif memeriksakan
diri lebih lanjut secara medis. Ternyata, dari hasil pemeriksaan tersebut, ia mengetahui telah
bersarang kanker tiroid dalam
tubuhnya. Keinginan untuk sembuh begitu
tinggi bagi dirinya. Mukhransyah pun
segera melakukan serangkaian pengobatan
kanker tiroid, mulai dari operasi pengangkatan tiroid hingga terapi ablasi yang
menggunakan iodine 131, atau yang sering
di sebut radioaktif nuklir.
Dalam buku ini, Mukransyah
menjelaskan secara runut dan rinci
berbagai pengalamannya menghadapi kanker. Kepiawaiannya sebagai wartawan, memang tidak
bisa di ragukan, ini terlihat bagaimana
ia menjelaskan kanker tiroid tersebut, termasuk dengan memberikan data
valid dan hasil wawancara dengan nara sumber yang berkompeten dalam
bidangnya. Membaca buku ini, membuat
pembaca tidak hanya bisa mengambil hikmah dari pengalamanan Mukransyah dalam
menghadapi kanker, tetapi juga bisa mengetahui seperti apakah kanker tiroid dan
pengobatannya.
Bab 2 yang berjudul Berjuang Untuk Harapan dan
Cinta, terdiri dari 6 tulisan. Bab ini
berkisah mengenai perjuangan Rasminawati, seorang survivor kanker usus
besar. Perjuangan Rasminawati memang
sungguh luar biasa, ia memiliki keinginan kuat untuk sembuh. Ia dengan semangat mengikuti serangkaian
pengobatan kanker yang tidak hanya menguras tenaga, namun pula biaya tidak
sedikit. Bila melihat Rasminawati,
orang tentu tidak menyangka ia adalah survivor kanker yang telah berjuang
melawan kanker. Ia menegaskan selain pengobatan, motivasi dari orang-orang terdekat bagi
penderita kanker sangat penting untuk menunjang kesembuhan.
Demikian kisah-kisah yang
terdapat pada bab-bab selanjutnya yang mencerminkan mengenai perjuangan para
survivor kanker yang tidak pantang menyerah.
Membaca buku ini, membuat saya sebagai salah satu survivor kanker merasa
lebih bersemangat dan termotivasi untuk sembuh. Selaku pembaca, kita tidak
hanya mengetahui sejauh mana bahaya kanker serta pengobatannya yang memerlukan
perjuangan panjang dan berliku-liku.
Buku ini memang menjadi salah satu penyemangat yang luar biasa untuk para
survivor untuk menaklukkan kanker. Sedangkan untuk pembaca lainnya, diharapkan dengan membaca buku ini bisa lebih
dini mengenai gejala kanker yang ada.
Atau bisa secara dini melakukan pemeriksaan deteksi kanker melalui
pemeriksaan medis.
Saya sendiri memberikan rasa kagum yang luar biasa terhadap
kegigihan penulis yaitu Mukransyah dalam
melawan kanker. Di sela-sela
perjuangannya melawan kanker, ia masih men yempatkan diri untuk menuliskan buku
luar biasa dan sangat bermanfaat bagi pembaca ini. Semoga saja buku ini bisa diambil hikmah dan
manfaat bagi para pembaca. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar