Selalu ada cerita yang mengesankan bila berada di ruangan kemo di rumah sakit ini. Bukan hanya karena saya kembali bertemu dengan teman teman sesama survivor kanker, dan kembali mendapatkan cash power semangat lagi. Lebih dari itu. Saya mendapatkan banyak hikmah berharga di dalamnya. Salah satunya mengenai seorang nenek yang melewati 6 kali kemo setelah operasi pengangkatan rahimnya.
Pertemuan kami kali ini merupakan pertemuan yang kedua. Setelah bulan sebelumnya kami berobat yang sama pula di ruangan ini. Tidak ada rasa sedih yang terpancar dari wajah nenek itu. Beliau malah menjalani sessi kemterapi nya dengan tenang. Padahal tidak terhitung banyaknya cairan infus yang akan masuk dalam tubuhnya. Karena posisi ranjang kami yang bersebelahan, maka kami sering berbagi cerita. Nenek tersebut memiliki 4 orang anak, dimana 3 anak laki laki dan 1 orang perempuan. Terus terang, yang membuat saya salut, anak anak beliau bergantian menjaga nenek dengan suaminya. Terlihat jelas bagaimana sang anak memperhatikan dan menyayangi sang ibu. ya, diruangan ini saya kembali mendapat hikmah bagaimana terjalin begitu kuat kasih sayang antara seorang ibu .
Lain lagi cerita seorang ibu yang ranjangnya berada tepat di hadapan saya. Ternyata ibu tersebut berasal dari kota yang sama dengan saya, kota Bontang. Karena kesamaan tersebut, pembicaraan kami menjadi semakin seru sembari menjalani sessi kemo. Tentu saja pembicaraan utama seputar penyakit kanker dan kota Bontang. Apalagi saya memang hanya sendiri, tanpa ditemanin keluarga. Ibu tersebut ternyata seorang perempuan yang luar biasa. Beliau datang ke samarinda dari Bontang hanya sendirian, dengan menggunakan bis. setelah itu langsung mengurus sendiri berkas dirumah sakit untuk persiapan kemo. Selama 2 hari si ibu menjalankan sessi kemo nya. Selesai kemo, ia pun segera bergegas balik ke Bontang dengan menaiki bus terakhir.
Sedikit berbagi cerita, ternyata banyak lho saya temukan para perempuan tangguh yang dengan semangat menjalani fase pengobatan kankernya. Keluarga pun tetap mendukung dan pemberi semangat. Ada seorang teman yang tervonis kanker stadium lanjut, masih bisa tetapi memjalankan berbagai aktifitas sendiri. Ada yang masih aktif kemana mana sendiri. Atau ada pula yang lebih banyak beristirahat di rumah, namun tetap bisa beraktifitas positif seperti membaca atau menulis (ini saya banget....) hehhehe Ya, di ruangan kemo ini, saya menemukan hikmah kasih sayang dan ketangguhan para survivor kanker..
Hhhmmm... Sebenarnya ada satu kisah lagi yang pernah saya temukan di sessi kemo terdahulu. Saat itu, saya seruangan dengan anak kecil berusia 2 tahunan (seusia anak bungsu saya). Anak itu telah menjalani sessi kemo selama belasan kali. Subhanallah... Anak itu sungguh luar biasa. Diusia sekecil itu dia mampu menguatkan diri menerima entah berapa banyak botol infus. Tentu saja, sang ibu merupakan sumber kekuatan si anak. Ibu tersebut selalu mendampingi si anak menjalani sessi kemo yang cukup melelahkan. Terkadang, saat sang ibu harus keluar mencari makanan atau sholat, si anak dengan tenang tetap menunggu di atas ranjang. Ikatan batin begitu kuat, membuat anak mengerti arti perjuangan dan kasih sayang si ibu.
Banyak hikmah cerita dari ruangan kemo ini. Bukan hanya melulu tentang penyakit kanker, tapi jauh dari itu. Tentang cinta kasih, kesabaran, kekuatan dan semangat... Semoga kisah ini bisa menginspirasi....
#inspirasipagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar