Kanker Bukan Akhir Segalanya
*oleh : Tri Wahyuni Zuhri
(Penulis dan Trainner)
(Penulis dan Trainner)
Rani (bukan nama sebenarnya), duduk termenung di sebuah bangku di sudut ruangan rumah sakit. Perasaannya tidak karuan, syok dan terpukul. Dokter yang baru saja ditemui memberikan kabar mengagetkan. Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan medis, Rani di vonis menderita penyakit kanker. Rani merasa tidak ada harapan lagi untuk sembuh. Apalagi beberapa orang dari keluarganya pun menderita penyakit kanker dan tidak dapat hidup lebih lama.
Apa yang dialami Rani ternyata banyak dialami oleh orang lain yang di vonis kanker. Perasaan takut, kuatir, was-was, syok adalah sebagian dari perasaan yang mereka rasakan saat pertama kali di vonis Kanker. Kanker seakan menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat. Kematian dianggap harga pasti bagi penderita kanker. Belum lagi proses pengobatan yang tidak hanya memakan waktu dan biaya, tetapi bisa berdampak pada kondisi fisik serta mental penderita.
Lalu bagaimana seharusnya kita menghadapi penyakit kanker? Memang kanker bukan penyakit yang tidak mudah untuk di atasi. Namun begitu, saat di vonis kanker, kita harus tetap bersikap positif dan yakin untuk berusaha dalam menjalaninya. Semakin cepat terdeteksi kanker, maka semakin memperbesar peluang mengobatinya dan sembuh. Atau paling tidak, bisa menekan penyebaran kanker tersebut. Tetapi apabila kanker baru terdeteksi telah stadium lanjut, maka jangan berputus asa. Selalu ada jalan bila kita mau berusaha dan berikhtiar. Walaupun pada saat awal menerima vonis tersebut, biasanya kita akan merasa down dan terpukul. Namun, jangan lantas menyerah. Segera bangkit dan hadapi, tentu dengan begitu kita bisa menguatkan diri untuk segera melakukan tindakan terbaik untuk pengobatan kanker tersebut.
Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika di vonis kanker :
1. Hadapi kenyataan dan Yakinkan bisa menjalaninya.
Di vonis kanker bukanlah hal yang mudah bagi seseorang. Namun berusaha untuk tidak peduli pun bukan langkah yang tepat. Karena bagaimana pun menghadapi kanker, berarti kita berpacu dengan usaha dan waktu. Semakin cepat kita berusaha untuk mengatasinya, maka kemungkinan sembuh pun akan lebih besar. Karena itu hadapilah kenyataan dan yakinkan diri kita untuk bisa menjalani segala proses untuk sembuh. Apabila kita merasa yakin dan optimis, maka insya allah akan lebih mudah untuk menjalaninya.
2. Konsultasikan dengan Dokter dan Lakukan Pengobatan yang sesuai
Sangat penting untuk segera berkonsultasi kepada dokter yang memeriksa. Tanyakan secara jelas mengenai jenis kanker yang dialami dan telah mencapai stadium berapa. Dengan begitu bisa dilakukan pengobatan atau terapi yang tepat sesuai dengan kanker serta stadium yang dialami.
3. Gali Informasi sebanyak-banyaknya
Seandainya memang diperlukan, bisa mencari informasi mengenai kanker tersebut melalui buku, internet, atau media lainnya. Atau bisa saling sharring dengan sesama pasien kanker dan komunitas-komunitas yang peduli tentang kanker. Di Indonesia sendiri ada beberapa lembaga dan komunitas yang concern terhadap kanker, antara lain YKI dan CSIS.
4. Dukungan support keluarga dan teman.
Salah satu hal terpenting bagi pasienkanker adalah dukungan support keluarga dan teman. Bagaimana pun menghadapi kanker sangat menguras tenaga dan pikiran. Tentu saja hal tersebut bisa membuat pasien menjadi stress, depresi bahkan down. Disisi lain, pasien kanker diharapkan terus bisa bersikap positif dan optimis, agar berimbas pada ketahanan tubuh yang bisa menunjang kesembuhan. Sehingga dukungan support orang-orang terdekat sangat mutlak dibutuhkan. Pasien kanker tidak akan merasa sendirian menghadapi penyakitnya. Ia pun akan lebih bersemangat dalam menjalani proses pengobatan dan kesembuhannya dengan dukungan tersebut.
5. Menjaga pola makan dan pola hidup
Penting bagi pasien kanker untuk menjaga pola makannya. Untuk mengetahui jenis makanan dan minuman yang dianjurkan atau dipantangkan, maka bisa di konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi. Referensi tentang hal tersebut bisa di cari melalui internet ataupun buku dan media. Disamping itu, pola hidup pun harus dijaga. Termasuk mengatur waktu istirahat dan aktifitas lainnya.
6. Berbagilah dengan orang lain
Salah satu hal yang membuat hati merasa lega dan bermanfaat yaitu dengan cara berbagi cerita dengan orang lain. Menceritakan pengalaman pribadi kepada orang lain yang pernah atau pasien kanker akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan berbagi, kita bisa membangkitkan semangat orang lain untuk bisa survive atau bertahan untuk sembuh seperti kita.
7. Berdoa dan Mendekatkan diri kepada Tuhan
Segala peristiwa dan pengalaman hidup yang kita jalani merupakan rencana Tuhan. Termasuk ketika kita mendapatkan ujian penyakit kanker. Bagaimana pun pula Tuhan yang mempunyai kuasa akan hidup kita. Karena itu tetap terus berdoa dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Tuhan akan menunjukkan jalan dan keputusan terbaik untuk kita.
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, kanker bukanlah akhir dari segalanya. Selagi kita punya semangat, berusaha, dan terus berdoa, maka tidak ada yang mustahil terjadi. Termasuk bisa menjadi pemenang untuk menaklukan penyakit kanker. Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar