Oleh : Tri Wahyuni Zuhri, SP
(Koordinator IIDN Kaltim, Penulis & Trainner)
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat membaca sebuah tulisan dari seorang teman, Julie Nava. Beliau adalah Director Indscript Personal Branding Agency, salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di bidang jasa layanan konsultasi personal branding di Indonesia. Judul tulisan beliau cukup menarik yaitu “Perhatikan Personal Branding Online Anda!” Tentu saja tulisan ini langsung menarik perhatian, mengingat saya sendiri termasuk orang yang aktif mempergunakan media online dalam kegiatan sehari-hari. Julie mengungkapkan sangat penting bagi seseorang untuk tetap menjaga brand ketika berselancar di dunia maya. Sekalipun media yang digunakan merupakan ruang bebas seperti facecook, blog , ataupun twitter.
Salah satu fakta yang cukup mengejutkan diungkapkan Julie Nava, yaitu dari data Careerbuilder, salah satu situs lowongan kerja ternama. 45% Perusahaan mengecek Profil Online kandidat calon pegawai mereka! Salah satu bahan pertimbangan perusahaan akan menerima atau menolak kandidat pegawai dengan mengadakan riset bagaimana kegiatan dan reputasi mereka di dunia maya. Perusahaan akan menilai mengenai konten yang mereka biasa tulis di media online. Mereeka akan memberika review negatif apabila si calon kandidat kerap menuliskan hal-hal negatif. Misalnya menuliskan hal-hal berbaru SARA, membongkar aib orang lain atau perusahaan tempat bekerja, mengeluh, berbohong dan lain sebagainya.
Sebaliknya, perusahaan pun akan mereview positif apabila si calon kandidat lebih sering menuliskan hal-hal positif. Misalnya hal-hal yang bermanfaat, kreatif serta mencerminkan sikap optimis dannn percaya diri. Terlebih apabila banyaknya tanggapan positif dari pengguna jejaring sosial lain kepada si calon kandidat. Tentu saja hal itu menambah nilai plus bagi mereka. Sehingga Julie Nava pun sangat menekankan agar kita lebih memperhatikan brand serta tetapkan tujuan utama saat menggunakan jaringan sosial. Karena bagaimana pun juga tulisan kita merupakan reputasi kita.
Seberapa pentingkah Brand di media Online?
Apabila sedikit lebih jeli, akan banyak kita temui para publik Figure, artis, politisi, trainner, penulis yang kerap memanfaatkan media online untuk mengangkat personal branding mereka. Terlebih melihat masyarakat Indonesia sekarang sudah sangat familiar dengan media sosial seperti facebook, twitter, blog. Bahkan apabila kita ingin mengenal lebih jauh dengan tokoh yang dikagumi, kita dapat mengikuti atau memfollow akun pribadi mereka di media sosial. Dengan begitu kita bisa mengetahui kegiatan-kegiatan si tokoh, ataupun pemikirannya yang tertuang dalam tulisannya.
Tentu saja hal ini akan sangat bermanfaat bagi tokoh tersebut. Tokoh tersebut akan dapat meningkatkan personal brandnya sehingga Ia dapat lebih dekat dan dikenal dengan masyarakat, ia pun dapat kepercayaan dari mereka. Namun sekali lagi, tetap harus ada rambu-rambu yang diperhatikan kita dalam berinteraksi di media online. Dan hal ini tidak hanya berlaku bagi tokoh ataupun publik figure. Karena kerap kali kita mendapati seseorang publik figure atau tokoh yang menuliskan sesuatu konten yang tidak bermanfaat dan bahkan tidak berguna di media online atau di jejaring sosial. Tentu saja hal ini akan berpengaruh prespektif pembaca, dan bisa jadi akan menurunkan rasa kepercayaan pembaca kepada mereka.
Sebaliknya, saat mereka menulis sesuatu hal yang bermanfaat dan positif. Terlebih apabila disusun dengan kalimat komunikatif, tentunya akan menambah simpatik pembaca kepada mereka. Bahkan tidak jarang pembaca akan mengshare kembali tulisan tersebut di wall pribadi sehingga akan bertambah penggemar si tokoh atau publik figure tersebut. Mengingat sangat pentingnya brand bagi seseorang publik figure atau tokoh, maka mereka cenderung sangat berhati-hati dalam mempublish tulisan di media online. Karena bagaimanapun mereka akan mempertaruhkan image personal branding yang selama ini mereka jaga. Disisi lain mereka pun tidak menampik bahwa media online sangat berperan untuk mendongkrak brand yang berujung pada popularitas mereka di masyarakat. Mengingat pentingnya brand ini, maka tidak jarang mereka mencari perusahaan atau agency yang memang bergerak untuk membantu meningkatkan personal brand, seperti Indscript Personal Branding yang dikelola Julie Nava.
Sebenarnya menjaga brand tidak melulu hanya untuk publik figure atau tokoh. Tetapi berlaku pula bagi seseorang yang ingin menjaga personal brandingnya agar tetap positif di jejaring sosial. Walaupun tidak memiliki profesi khusus, kita sebenarnya bisa menjaga brand pribadi di media online. Belakangan banyak masyarakat pun menyadari menjaga brand pribadi dengan memanfaatkan media online sesuai dengan tujuan yang ingin mereka gunakan. Bahkan beberapa teman saya sengaja memanfaatkan media online untuk menunjang pekerjaan mereka seperti berbisnis, menulis, dan lain sebagainya. Mereka benar-benar sadar bagaimana media online tidak hanya menaikan brand mereka dalam pekerjaan, tetapi juga bisa menjalin silaturahmi dengan sesama pengguna media online. Mari dari sekarang, kita mulai memperhatikan personal branding kita di media online. Siapa tahu kelak hal ini sangat bermanfaat bagi kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar