Baiklah...
Postingan sebelumnya tentang Ketika Banjir Datang # Keping 109. Nah, postingan Kali ini tentang Ketika Asma Menyerang. :)) Bukan apa-apa sih, memang terkait dengan postingan sebelumnya.
Setelah dua hari berkutat dengan banjir dan bersihkan rumah, eh, sebenarnya turut membantu ala kadarnya. Yang membersihkan rumah tetap mba Sri, yang biasa membantu di rumah hehehehe...
Akhirnya saya ikutan ambruk hehehe.. padahal saya ngga terlalu banyak kerja. Mungkin karena udara yang tidak bersahabat membuat asma saya kambuh. Saya pun menyerah dan berangkat ke UGD RS umum AW. syahranie. Hik hik hik..
Udah gitu , sesampainya dirumah sakit, saya sampai nangis di ugd. Berasa paling lebay dan a lay pagi itu. Bukan apa-apa, saya benar-benar ngga bisa nafas. Terus kebayang anak-anak aja di rumah. Gimana coba kalau Ada apa apa dengan saya ?
Untungnya pihak UGD langsung sigap menangani saya, apalagi saya jelaskan tentang kondisi kesehatan saya sebenarnya.
"Saya kena kanker thyroid, sudah metase ke tulang. Tolong dok, nafas saya sesak,"kata saya terbata-bata.
Dokter UGD pun dengan sigap memeriksa saya dan meminta perawat untuk memasang nebulizer. (Syukur alhamdulillah). Disini saya membagi tips lagi buat para survivor kanker. Seandainya mengalami kondisi urgen seperti saya, jelaskan saja kondisi penyakit kit a pada dokter. Sehingga mereka bisa menangani secara lebih tepat.
Selain itu saya diberikan obat suntik maag dan obat anti nyeri. Untuk obat anti nyeri sengaja saya minta berhubung nyeri di ping gang dan kaki kompakan datang hehehhe..
Beruntung juga, Dokter Astried, yang merupakan dokter internist saya sedang praktek di poliklinik rumah sakit. Jadi saya sekalian periksa padanya. Oh ya, saya sekalian memberikan buku Kanker Bukan Akhir Dunia kepada Dokter As tried :)) Sekalian foto deh dengan wajah pen uh kusut hehheh.
Pulang kerumah.. saya langsung tepar dan tidur deh... :))
Alhamdulillah Mba Yuni mendapatkan penanganan yg cepat dan tepat, semoga sehat terus yaaa....
BalasHapus