Senin, 29 September 2014

Ngurus BPJS Kesehatan Yuk ! - Keping # 86



Beberapa waktu yang lalu saya menemani bapak mengurus kartu BPJS untuk keperluan berobat. Kebetulan pula saya ingin mengetahui bagaimana prosedur mengurus administrasi BPJS.  Selama ini saya berobat untuk pengobatan kanker memakai kartu Jamkesda.  Namun kartu Jamkesda ini hanya berlaku untuk pengobatan di daerah saja.  Mengingat pengobatan saya ada yang dilakukan di luar daerah, saya pun mencoba mengurus BPJS.


Syukur Alhamdulillah, pengobatan untuk kanker saya selama ini banyak dibantu dengan Jamkesda. Bisa dibayangkan, biaya pengobatan kanker itu sangat mahal. Rasanya bila mengandalkan kantong pribadi, tidak akan cukup berobat sampai sejauh ini. Apalagi stadium kanker saya sudah lanjut dan menyebar di tulang belakang. Pengobatan kanker dilakukan bukan hanya pada kanker tiroidnya saja, tetapi juga pada penyebaran di tulang belakang yang rasa sakitnya luar biasa. Saya berharap dengan adanya program BPJS ini bisa bermanfaat pula bagi saya dan masyarakat Indonesia lainnya ;)

Mengurus BPJS, Ngga Ribet Kok !

Untuk mengurus BPJS ada dua cara, melalui online atau langsung mendaftar ke kantor BPJS setempat. Untuk pendaftaran online, bisa diakses di http://daftar.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs-online/
Prosedur Pendaftaran Peserta BPJS-Kesehatan secara Online.  Namun, sebelum mendaftar, sebaikanya di persiapkan dulu dokumen yang di butuhkan agar mudah mengisinya.

Setelah menyimpan data, maka kita akan menerima email berupa notifikasi nomor regritasi. Supaya E - Id bisa digunakan, kita diharuskan dulu membayar iuran di bank yang ditunjuk. Setelah itu melakukan pembayaran, kita bisa mencetak e - id yang diberikan melalui link di email kita.

Walaupun begitu, ternyata pendaftaran secara online ini terkadang terkendala dengan jaringan. Beberapa kali saya coba mendaftar via online ternyata kesulitan juga. Akhirnya diputuskan mendaftar langsung ke kantor BPJS setempat.

Berikut ini beberapa dokumen yang harus disiapkan untuk pendaftaran BPJS Kesehatan secara online :
1. Kartu Tanda Penduduk
2. Kartu Keluarga
3. Kartu NPW
4. Alamat E-mail dan No. HP yg bisa dihubung.
5. Nomor Rekening Penanggung yang digunakan untuk pembayaran Iuran
6. Calon Peserta mengisi Isian secara lengkap (Nama, Tgl. Lahir, Alamat, Email dll) Besaran Iuran

adalah sesuai dengan Kelas Perawatan yang di pilih :
- KELAS III = Rp. 25.500/Bulan
-KELAS II = Rp. 42.500/Bulan
-KELAS I = Rp. 59.500/ Bulan

Sedangkan pendaftaran BPJS secara langsung harus melengkapi :
1. Fotokopi Kartu Keluarga 1 lembar
2. Fotokopi KTP 1 lembar
3. Fotokopi buku nikah/ surat cerai 1 lemba
4. Fotokopi NPWP 1 lembar
5. Fotokopi akta kelahiran 1 lembar
6. Pasphoto ukuran 3 x 4 sebanyak 1 lembar
7. Mengisi formulir A2 yang di sediakan
8. Kalo belum jelas.. Nanti nanya ama petugasnya aja ehehhehe.

Sebaiknya di persiapkan semua data data terdahulu sebelum mendaftar secara langsung ke kantor BPJS. Hal ini untuk memudahkan proses pengurusan. Biasanya petugas pedaftaran tidak akan memproses bila dokumen yang diperlukan ada yang kurang. Maklumlah yang daftar juga antri.

Saya sendiri waktu mengurus BPJS berangkat pagi banget dari rumah. Kebetulan saya berangkat sama bapak dan Lupi. Ternyata sampai disana sudah hampir jam 8. Itupun dapat nomor antrian besar hehehhe..

Yuk... Bagi yang belum daftar BPJS segera daftar ya... Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari BPJS. Walaupun harus antri dan repot urus banyak dokument, tapi semua akan selesai kalau kita sudah persiapkan dari awal :)



7 komentar:

  1. Iya mak ngurus bpjs emang gampang dan manfaat bgt. Coveragenya juga 100% asal sesuai indikasi medis dan sesuai prosedur. Sy kmrn pas anak mondok cm tombok dikit krn sy emang minta naik kelas vip.sementara jatahnya kelas 1. Dan ngurus administrasinya juga ngga ribet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba.. saya sendiri dah pakai BPJs nih.. alhamdulillah membantu sekali.

      Hapus
  2. salam kenal mak....saya juga banyak merasakan manfaat kartu ini mak, ketika anak sakit...dan sekarang saya bisa berobat gratis ke dokter juga mak...

    BalasHapus
  3. Salam kenal mak...
    Semoga maakin banyak orang orang yg memanfaatkan BPJS .. amim..

    BalasHapus
  4. assalamualaikum mbak tri,

    ibu saya kena limfoma stadium 2.. selama ini saya yg urus dengan biaya keluarga.

    ibu sudah saya daftarkan ke program BPJS Kesehatan.

    kami ingin bertanya hal-hal seputar penggunaan manfaat BPJS,
    1.untuk tindakan kontrol rutin per 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, bila mau pake kartu BPJS bagaimana tahapannya ya mbak... kami ini awam sekali
    2. lalu apabila harus cek lab atau rontgen/kemoterapi, langkahnya pun bagaimana ya..

    minimal kami mempunyai gambaran dari person yang pernah menjalaninya, kami tanyakan ke hotline BPJS Kesehatan rata2 jawabannya teoritis.. saya kuatir pada prakteknya itu ada hal-hal lain yg harus diantisipasi..

    makasih banyak mbak atas perhatiannya,,

    wassalamualaikum, dadang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga pak Dadang. Syukurlah kalau ibu bapak sudah terdaftar BPJS.

      Langkah pertama setelah bapak dapatkan kartu BPJS, bapak bisa lgs bawa ibu untuk periksa ke faskes tingkat I sesuai yg tertera di kartu BPJS ibu. Biasanya itu puskesmas atau dokter pribadi yang sesuai pilihan di kartu.

      Karena ibu sudah tahu terkena kanker, maka sebaiknya membawa hasil.hasil pemeriksaan sebelumnya. Jadi dokter di faskes tingkat I bisa memberikan rujukan ke rumah sakit yg Ada dokter spesialis sesuai sakit ibu

      Hapus
    2. Surat rujukan yg diberikan dokter faskes tingkat I biasanya berlaku untuk 1 bulan pak. Jadi selama 1 bulan itu, bapak tidak perlu mint a Surat rujukan lg ke dokter faskes tingkat I, tp lgs ke rumah sakit yg dirujuk.

      Nah, begitu sudah dapat Surat rujukan, bapak tinggal membawa Surat itu untuk mendaftar di loket pendaftaran pasien BPJS di rs yang dituju. Jgn lupa selaku siapkan kartu bpjs dan fotokopinya. Surat rujukan dari.faskes juga di fotokopi ya pak.

      Untuk kontrol Dan Kemo, biasanya dokter yang mengatur jadwalnya pak. Namun klo ada keluhan, bapak tetap bisa kontrol di rs.

      Hapus