Salah satu tulisan saya mengenai Resensi buku "Cara AMPUH merebut Hati Murid" yang di muat di harian Tribun Kaltim, 21 Nopember 2012.
Mengupas Buku “Cara AMPUH Merebut Hati Murid”
*) Oleh : Tri Wahyuni Zuhri
(Trainner Penulisan, Koordinator IIDN Bontang,
Koordintor MACIBAKU Bontang, Studio Kata)
Judul : Cara AMPUH merebut Hati Murid
Penulis : Joko Wahyono
Penerbit : Esensi
Tahun : 2012
Tebal : 152
Penulis : Joko Wahyono
Penerbit : Esensi
Tahun : 2012
Tebal : 152
Saat pertama kali melihat buku ini, saya langsung tertarik untuk membaca dan mempelajarinya lebih dalam. Buku "Cara AMPUH merebut hati murid" terbitan Esensi ditulis oleh Joko Wahyono, seorang praktisi pendidikan yang cukup dikenal di Kalimantan Timur. Beliau pun sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar terkait pendidikan. Buku ini memang sangat menarik untuk di baca.
Bukan hanya karena sang penulis berpengalaman dalam bidang pendidikan selama kurang lebih 28 tahun, namun karena isi buku tersebut yang sangat berbobot. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi pembaca, khususnya para guru yang ingin meningkatkan integritas dan profesional sebagai guru.
Bukan hanya karena sang penulis berpengalaman dalam bidang pendidikan selama kurang lebih 28 tahun, namun karena isi buku tersebut yang sangat berbobot. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi pembaca, khususnya para guru yang ingin meningkatkan integritas dan profesional sebagai guru.
Buku Cara AMPUH merebut hati murid merupakan buku kedua ditulis penulis yang ditujukan kepada para guru. Buku pertamanya yang berjudul Sekolah Kaya Sekolah Miskin, Guru Kaya Guru Miskin, merupakan buku yant di tulis dan ditujukan untuk kepala sekolah, pengelola sekolah dan yayasan. Kedua buku tersebut sarat dengan nilai-nilai pendidikan dan diharapkan bisa dijadikan sebuah acuan pemikiran baru yang menyangkut pendidikan. Apalagi penulis mengulas isi buku dengan gaya bahasa yang mudah di pahami dan di cerna.
Joko Wahyono membagi buku ini menjadi 4 bagian, dimana bagian pertama yaitu Guruku Harapanku. Dalam bagian ini di bahas bagaimana seorang guru menjadi harapan bagi murid-muridnya. Sosok guru dianggap kompeten apabila memiliki jenjang pendidikan memadai, jiwa pendidik, semangat pengabdian tinggi, pribadi luhur, akhlak mulia, serta sikap dan prilaku yang positif. Memang tidak mudah untuk mencapainya, namun hal itu sangat bisa untuk di wujudkan. Mengingat selama ini guru dianggap sebagai panutan bagi murid-muridnya. Tentunya segala tindak dan perilaku sang guru akan menjadi contoh maupun suri tauladan bagi murid. Tidak salah apabila banyak orang yang menyamakan guru sebagai pelita dalam kegelapan.
Bagian kedua dalam buku ini membahas mengenai cara Ampuh Merebut Hati murid. Kata AMPUH sendiri berisi 5 Langkah yang dapat digunakan untuk menjadi guru yang memiliki integritas dan mengajar dengan sepenuh hati. A yaitu Asertif dalam Bertindak. Guru yang asertif akan selalu menunjukkan ekspresi ketulusan dan selalu menghargai orang lain. Huruf M berarti Menghargai murid. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk untuk mengargai murid, antara lain memberikan pujian ataupun pengargaan kepada mereka.
Selanjutnya huruf yang ketiga yaitu P atau pandai membina hubungan baik. Sebagai seorang guru, diharapkan bisa menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan lingkungan kerja. Hal itu bisa berhubunhan dengan sesama guru, pimpinan sekolah dan administrasi sekolah, bahkan dengan orangtua murid. Huruf selanjutnya adalah U yaitu usaha optimal. Usaha yang optimal bisa dimulai dengan niat dan keyakinan yang baik.
Sedangkan terakhir adalah H yaitu hindarkan murid dari kekerasan dan rasa takut. Kekerasan fisik maupun mental yang pernah dialami oleh seseorang, biasanya tidak hanya menimbulkan rasa takut, tetapi akan memberikan luka mendalam. Sehingga penting bagi seorang guru untuk bersikap lebih arif dan bijaksana dalam menyelesaikan konflik ataupun masalah yang terjadi pada anak didiknya.
Buku ini menjadi semakin kaya ilmu dan penuh inspirasi dengan adanya kisah-kisah inspiratif di dalamnya. Kisah-kisah itu terdapat di bagian ketiga dalam buku ini. Begitu pula pada bagian keempat yang menceritakan profil beberapa guru yang menjadi magnet para siswanya.
Joko Wahyono menuliskannya dengan sangat apik dan menyentuh pembaca. Salah satu kisah itu berjudul Kebahagiaan seorang guru. Kisah yang diangkat dari pengalaman penulis sejak memulai karier sebagai seorang guru hingga saat ini. Bagaimana penulis bertemu kembali dengan anak didiknya dulu, ada kisah haru dan bahagia yang coba ia gambarkan. Saat anak-anak didiknya tumbuh dewasa kemudian mengenyam kesuksesan. Atau kisah mengenai seorang milyader yang ternyata berprofesi guru. Kisah seorang guru yang tetap bersahaja walaupun kehidupan ekonominya telah berubah semakin baik. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, guru tersebut bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat dan tentu saja murid-muridnya Serta beberapa kisah-kisah lain yang menarik untuk disimak.
Buku ini tidak hanya cerminan pemikiran cerdas dari penulisnya mengenai pendidikan. Tampak jelas dalam isi buku ini, bagaimana harapan penulis ingin pendidikan di Indonesia bisa lebih baik dan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan profesionalisme dan integritas para pendidik. Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar